• Headline
  • H⭕rizon
  • Review
  • About us








  • Studi Tentang :
    INDUSTRI OLEOKIMIA DI INDONESIA DIMINATI INVESTOR BARU, 2013
    Desember 2013

    Industri oleokimia di Indonesia berkembang pesat. Sebagai gambaran, dalam satu tahun terakhir, nilai ekspor produk oleokimia yang terdiri dari fatty acid, fatty alcohol dan glycerol mencapai 1,1 juta ton dengan meraih devisa senilai US$ 969,8 juta atau naik 13,8% dalam volume dari tahun 2009.

    Sembilan produsen oleokimia di dalam negeri memproduksi fatty acid, fatty alcohol dan glycerol dengan total kapasitas produksi mencapai 1,61 juta ton per tahun. Sementara total kapasitas produksi fatty alcohol mencapai 490 ribu ton masing-masing diproduksi oleh tiga produsen, yaitu PT Musim Mas, PT Ecogreen Oleochemicals dan Bakrie Grup melalui dua anak perusahaan yaitu Domas Agrointi Prima (36.264 ton/tahun) dan Sawitmas Agro Perkasa (108.791 ton/tahun).

    Untuk mendorong pengembangan industri oleokimia lebih lanjut, pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan antara lain melalui penerapan pajak ekspor terhadap produk oleokimia. Pada pertengahan September 2011, diterbitkan bea keluar (BK) untuk beberapa produk olahan kelapa sawit melalui ketetapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128/PMK.01/2011. Hal ini telah memenuhi protes GAPKI, karena untuk mengembangkan industri hilir nasional, GAPKI menilai seharusnya produk hilir sawit bebas dari BK. Selain itu, kebijakan tersebut dianggap oleh GAPKI membuka peluang terjadinya penyelundungan (smuggling), karena bentuk fisik antara CPO dengan produk hilir sangat mirip.

    READ MORE>>

    Bagikan




    Komentar & Pesan

    Nama
    Email *
    Pesan *
    Pesan dan komentar Anda tidak di publikasikan. Terimakasih.
    _______________________________________          Adv
    __________________________________________________ 
    WAKTU SAAT INI:
    Follow:
    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube   


    mediadata.co.id - News & Report